Pemeriksaan & Pengujian (Riksa Uji) Pesawat Uap Bejana Tekan ( PUBT ) Pressure Vessel dan Surat Keterangan K3 Alat




Dipercaya Oleh
Ratusan Perusahaan di seluruh IndonesiaPressure Vessel
Pressure vessel atau bejana tekan merupakan komponen kritis dalam berbagai industri di Indonesia. Peralatan ini dirancang untuk menyimpan fluida dengan tekanan yang berbeda secara signifikan dari tekanan ambien. Mengingat risiko tinggi yang terkait dengan pengoperasian bejana tekan, pemeriksaan dan pengujian berkala oleh lembaga bersertifikasi menjadi kewajiban hukum dan kebutuhan operasional. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang inspeksi pressure vessel, standar yang berlaku, proses sertifikasi, dan manfaat kepatuhan terhadap regulasi keselamatan kerja di Indonesia.
Apa Itu Pressure Vessel?
Pressure vessel atau bejana tekan adalah wadah tertutup yang dirancang untuk menampung gas atau cairan pada tekanan yang berbeda secara substansial dari tekanan ambien. Peralatan ini umumnya berbentuk silinder dengan ujung cembung atau datar, dan terbuat dari material yang mampu menahan tekanan tinggi seperti baja karbon atau stainless steel.
Di industri, pressure vessel digunakan untuk berbagai keperluan seperti penyimpanan bahan kimia, pemrosesan minyak dan gas, hingga sistem pendingin di pabrik-pabrik besar. Karena tekanan tinggi yang ditampungnya, pressure vessel memiliki potensi bahaya signifikan jika tidak dirawat dan diinspeksi dengan benar.
Pentingnya Inspeksi Pressure Vessel
Inspeksi pressure vessel bukan sekadar formalitas administratif, melainkan kebutuhan vital untuk keselamatan operasional. Kegagalan pada bejana tekan dapat menyebabkan kecelakaan serius seperti ledakan, kebocoran bahan kimia berbahaya, atau kegagalan sistem yang berujung pada kerugian material dan korban jiwa.
Di Indonesia, pemeriksaan dan pengujian pressure vessel merupakan kewajiban hukum berdasarkan peraturan K3 nasional. Setiap unit pressure vessel harus memiliki SIA (Surat Ijin Alat) atau Surat Keterangan K3 yang menandakan bahwa alat tersebut telah memenuhi standar keselamatan dan layak dioperasikan.
Cakupan Pemeriksaan dan Pengujian
Pemeriksaan pressure vessel mencakup beberapa aspek penting seperti:
- Kondisi fisik material dan konstruksi
- Fungsi katup pengaman dan sistem kontrol
- Ketahanan terhadap tekanan operasional
- Kesesuaian dengan standar manufaktur
- Dokumentasi teknis dan riwayat pemeliharaan
- Kompetensi operator dan pengawas
Pemeriksaan dilakukan secara visual, non-destruktif, dan melalui pengujian tekanan untuk memastikan integritas dan keamanan peralatan.
Tujuan Utama Pemeriksaan Bejana Tekan
Pemeriksaan dan pengujian pressure vessel memiliki beberapa tujuan utama:
- Memastikan keselamatan pekerja dan aset perusahaan
- Mencegah kecelakaan kerja akibat kegagalan peralatan
- Mematuhi regulasi pemerintah tentang K3
- Mengoptimalkan kinerja dan umur pakai peralatan
- Mengurangi risiko downtime dan kerugian finansial
- Mendokumentasikan kondisi peralatan secara berkala
Dengan inspeksi rutin dan terstandar, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi kegagalan serius.
Pastikan Keamanan dan Keselamatan Operasional dengan Layanan Riksa Uji Pressure Vessel dari SuketK3.com
Dapatkan Surat Ijin Alat resmi dan sertifikasi K3 yang valid untuk memenuhi regulasi serta menjamin keamanan operasional perusahaan Anda.
Diproses oleh Tenaga Ahli Bersertifikasi | Proses Cepat & Tepat | Legalitas Terjamin

Jenis Pressure Vessel yang Memerlukan Inspeksi
Berbagai jenis pressure vessel memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda, sehingga memerlukan pendekatan inspeksi yang spesifik. Pemeriksaan harus dilakukan sesuai dengan kategori dan fungsi peralatan untuk memastikan keamanan optimal. Di Indonesia, inspeksi wajib dilakukan pada semua jenis bejana tekan yang beroperasi di atas tekanan tertentu sesuai dengan ketentuan Permenaker.
Boiler dan Steam Generator
Boiler atau ketel uap adalah pressure vessel yang menghasilkan uap bertekanan tinggi untuk pembangkit listrik atau proses industri. Komponen ini bekerja pada suhu dan tekanan ekstrem sehingga memerlukan inspeksi menyeluruh pada:
- Tabung api dan sistem pembakaran
- Mekanisme pengumpul uap
- Sistem keamanan dan katup pelepas tekanan
- Struktur penopang dan insulasi
Kegagalan pada boiler dapat menyebabkan ledakan uap yang sangat berbahaya, menjadikan inspeksi rutin sebagai prioritas utama keselamatan.
Tangki Penyimpanan Gas dan Cairan Bertekanan
Tangki penyimpanan digunakan untuk menampung gas atau cairan bertekanan seperti LPG, amonia, atau nitrogen cair. Inspeksi pada tangki ini fokus pada:
- Integritas struktural dan lasan
- Sistem perpipaan dan valve
- Ketebalan dinding dan kemungkinan korosi
- Sistem monitoring tekanan dan suhu
Pemeriksaan berkala sangat penting untuk mencegah kebocoran yang dapat menyebabkan kebakaran, ledakan, atau paparan bahan berbahaya.
Heat Exchanger dan Kondensor
Heat exchanger digunakan untuk mentransfer panas antara dua fluida tanpa mencampurnya. Peralatan ini sering beroperasi pada tekanan dan suhu tinggi dengan pemeriksaan meliputi:
- Kondisi tube bundle dan baffle
- Shell dan header
- Gasket dan seal
- Sistem pengaman dan instrumentasi
Kegagalan pada heat exchanger dapat mengganggu proses produksi dan berpotensi menyebabkan kebocoran bahan kimia atau fluida panas.
Reaktor dan Vessel Proses
Vessel proses digunakan dalam industri kimia dan petrokimia untuk reaksi kimia atau pemrosesan material. Inspeksi pada peralatan ini mencakup:
- Ketahanan terhadap korosi dan erosi
- Komponen internal seperti agitator dan mixer
- Sistem pendingin dan pemanas
- Integritas lining dan coating khusus
Mengingat bahan kimia yang sering ditangani bersifat korosif atau reaktif, pemeriksaan menyeluruh sangat kritis untuk keselamatan operasional.
Pastikan Keamanan dan Keselamatan Operasional dengan Layanan Riksa Uji Pressure Vessel dari SuketK3.com
Dapatkan Surat Ijin Alat resmi dan sertifikasi K3 yang valid untuk memenuhi regulasi serta menjamin keamanan operasional perusahaan Anda.
Diproses oleh Tenaga Ahli Bersertifikasi | Proses Cepat & Tepat | Legalitas Terjamin

Regulasi dan Standar yang Mengatur
Indonesia memiliki kerangka regulasi komprehensif yang mengatur pemeriksaan dan pengujian pressure vessel. Kepatuhan terhadap standar ini bukan hanya kewajiban hukum tetapi juga praktik terbaik dalam pengelolaan risiko industri. Perusahaan yang mengabaikan regulasi ini berisiko menghadapi konsekuensi hukum, kerugian finansial, dan yang paling fatal adalah potensi kecelakaan kerja.
Landasan Hukum Inspeksi Pressure Vessel
Pemeriksaan pressure vessel di Indonesia diatur dalam beberapa peraturan utama:
- Permenaker No. 37 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bejana Tekan dan Tangki Timbun
- UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
- PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen K3
- Permenaker No. PER.04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi
Regulasi ini mewajibkan setiap perusahaan yang mengoperasikan pressure vessel untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian secara berkala oleh Pengawas K3 Spesialis atau Perusahaan Jasa K3 yang memiliki lisensi resmi.
Standar Nasional dan Internasional
Inspeksi pressure vessel mengacu pada standar teknis berikut:
- SNI (Standar Nasional Indonesia) yang relevan dengan konstruksi dan pengujian bejana tekan
- ASME Boiler and Pressure Vessel Code, terutama Section VIII tentang konstruksi pressure vessel
- API 510 untuk inspeksi in-service pada pressure vessel
- API 570 untuk sistem perpipaan
- JIS (Japanese Industrial Standards) untuk beberapa tipe pressure vessel spesifik
Standar-standar ini memberikan parameter teknis dan prosedur yang harus diikuti dalam desain, konstruksi, dan inspeksi pressure vessel.
Kewajiban Penerbitan SIA/Surat Keterangan K3
Setiap pressure vessel yang beroperasi di Indonesia wajib memiliki SIA (Surat Ijin Alat) atau Surat Keterangan K3 yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui Pengawas K3 Spesialis atau PJK3 bersertifikasi. Dokumen ini membuktikan bahwa:
- Peralatan telah memenuhi standar keselamatan
- Telah melalui inspeksi dan pengujian sesuai regulasi
- Dinyatakan laik operasi untuk periode tertentu
- Dioperasikan oleh personel yang kompeten
SIA harus diperbarui secara berkala sesuai dengan jenis pressure vessel dan tingkat risikonya.
Sanksi atas Pelanggaran
Perusahaan yang melanggar kewajiban inspeksi dan sertifikasi pressure vessel dapat dikenai sanksi berupa:
- Sanksi Administratif: Peringatan tertulis, penghentian sementara operasi alat, hingga pencabutan izin usaha
- Sanksi Perdata: Kewajiban membayar kompensasi kepada pihak yang dirugikan akibat kelalaian
- Sanksi Pidana: Hukuman penjara 3 bulan hingga 5 tahun dan/atau denda sesuai UU Keselamatan Kerja bagi penanggung jawab
- Sanksi Sosial: Kerusakan reputasi dan kepercayaan publik
Pelanggaran yang mengakibatkan kecelakaan fatal dapat berujung pada tuntutan pidana dan perdata yang lebih serius.
Periode Inspeksi dan Revalidasi
Regulasi menetapkan periode inspeksi berkala untuk pressure vessel:
- Inspeksi visual eksternal: setiap 1 tahun
- Inspeksi internal menyeluruh: setiap 2-3 tahun
- Pengujian tekanan hidrostatik: setiap 5-6 tahun
- Pengujian Non-Destructive Test (NDT): sesuai rekomendasi inspektor
Peralatan berisiko tinggi atau beroperasi dalam kondisi ekstrem mungkin memerlukan inspeksi lebih sering. Setiap inspeksi harus didokumentasikan dan sertifikat harus diperbarui sesuai ketentuan.
Kualifikasi Inspektor dan PJK3
Inspeksi pressure vessel hanya dapat dilakukan oleh personel yang memiliki kualifikasi:
- Pengawas K3 Spesialis Pesawat Uap dan Bejana Tekan dari Kemnaker
- Perusahaan Jasa K3 (PJK3) dengan lisensi khusus bidang Tekanan dan Bejana Tekan
- Inspektor bersertifikasi ASME atau API
- Ahli K3 dengan pengalaman dan pelatihan khusus
Penggunaan personel tidak berkualifikasi untuk inspeksi merupakan pelanggaran terhadap regulasi dan dapat membatalkan validitas SIA.
Pastikan Keamanan dan Keselamatan Operasional dengan Layanan Riksa Uji Pressure Vessel dari SuketK3.com
Dapatkan Surat Ijin Alat resmi dan sertifikasi K3 yang valid untuk memenuhi regulasi serta menjamin keamanan operasional perusahaan Anda.
Diproses oleh Tenaga Ahli Bersertifikasi | Proses Cepat & Tepat | Legalitas Terjamin

Kenapa Inspeksi Wajib Dilakukan
Inspeksi pressure vessel bukan sekadar kepatuhan terhadap regulasi, tetapi merupakan investasi strategis dalam keselamatan dan kelangsungan bisnis. Kegagalan pada bejana tekan dapat memiliki konsekuensi katastrofik yang jauh melebihi biaya inspeksi rutin. Memahami alasan mendasar di balik kewajiban inspeksi membantu perusahaan memprioritaskan program pemeliharaan preventif.
Mencegah Kecelakaan Fatal
Kegagalan pressure vessel dapat menyebabkan bencana besar dalam industri:
- Ledakan dengan dampak setara bom konvensional
- Kebocoran gas beracun atau bahan kimia berbahaya
- Kebakaran yang sulit dipadamkan
- Dampak serpihan yang dapat melukai personel dalam radius luas
Catatan historis menunjukkan kecelakaan pressure vessel telah menyebabkan ratusan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur masif di berbagai belahan dunia, termasuk beberapa kasus di Indonesia.
Kepatuhan Hukum dan Izin Operasional
SIA atau Surat Keterangan K3 bukan sekadar dokumen administratif, tetapi syarat hukum untuk:
- Melanjutkan operasional bisnis secara legal
- Memenuhi persyaratan asuransi dan perlindungan risiko
- Mendapatkan atau mempertahankan izin usaha industri
- Melindungi manajemen dari tanggung jawab hukum personal
Tanpa dokumentasi ini, perusahaan beroperasi dalam status ilegal yang dapat dikenai sanksi sewaktu-waktu oleh pengawas ketenagakerjaan.
Perlindungan Aset dan Investasi
Pressure vessel merupakan investasi signifikan bagi perusahaan:
- Biaya penggantian pressure vessel baru bisa mencapai miliaran rupiah
- Kegagalan dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan lain di sekitarnya
- Gangguan produksi akibat downtime tidak terencana
- Biaya pembersihan dan remediasi lingkungan
Inspeksi rutin memungkinkan identifikasi dan perbaikan masalah kecil sebelum berkembang menjadi kegagalan total yang mahal.
Deteksi Dini Degradasi Material
Pressure vessel rentan terhadap berbagai mekanisme kerusakan seperti:
- Korosi internal dan eksternal
- Stress corrosion cracking (SCC)
- Erosi akibat aliran fluida
- Hydrogen embrittlement pada baja tertentu
- Kelelahan material (fatigue) pada titik tekanan tinggi
- Kerusakan akibat siklus termal
Inspeksi berkala memungkinkan deteksi dini degradasi ini sebelum mencapai titik kritis yang membahayakan integritas struktur.
Optimalisasi Kinerja dan Efisiensi
Inspeksi tidak hanya berfokus pada keselamatan, tetapi juga pada:
- Efisiensi energi dan operasional
- Identifikasi kebocoran kecil yang menyebabkan pemborosan
- Kinerja sistem kontrol dan safety valve
- Kondisi insulasi dan sistem pendukung lainnya
Pressure vessel yang terpelihara dengan baik beroperasi lebih efisien, mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas.
Perpanjangan Umur Pakai Peralatan
Program inspeksi komprehensif berkontribusi pada:
- Identifikasi area yang memerlukan perbaikan preventif
- Perencanaan pemeliharaan yang lebih baik dan terukur
- Penanganan dini masalah korosi dan keausan
- Pemantauan kondisi material secara berkelanjutan
Dengan pemeriksaan rutin, umur operasional pressure vessel dapat diperpanjang secara signifikan, memberikan pengembalian investasi yang lebih baik bagi perusahaan.
Pastikan Keamanan dan Keselamatan Operasional dengan Layanan Riksa Uji Pressure Vessel dari SuketK3.com
Dapatkan Surat Ijin Alat resmi dan sertifikasi K3 yang valid untuk memenuhi regulasi serta menjamin keamanan operasional perusahaan Anda.
Diproses oleh Tenaga Ahli Bersertifikasi | Proses Cepat & Tepat | Legalitas Terjamin

Manfaat Bisnis dan Keamanan dari Inspeksi Rutin
Pemeriksaan dan pengujian pressure vessel secara rutin memberikan manfaat yang jauh melampaui sekadar kepatuhan terhadap regulasi. Dalam perspektif bisnis, program inspeksi yang terstruktur merupakan investasi strategis yang menghasilkan pengembalian jangka panjang dalam bentuk pengurangan risiko, optimalisasi operasional, dan peningkatan reputasi perusahaan di mata pemangku kepentingan.
Pengurangan Premi Asuransi
Perusahaan yang memiliki program inspeksi pressure vessel yang terstruktur dan terdokumentasi sering mendapatkan keuntungan finansial berupa:
- Pengurangan premi asuransi properti dan aset
- Syarat lebih baik untuk asuransi tanggung jawab hukum
- Kemudahan dalam proses klaim jika terjadi insiden
- Akses ke program asuransi premium dengan cakupan lebih luas
Perusahaan asuransi mengenali bahwa inspeksi rutin signifikan mengurangi profil risiko sebuah operasi industri.
Peningkatan Reputasi Perusahaan
Komitmen terhadap keselamatan dan kepatuhan regulasi membangun reputasi positif di mata:
- Pelanggan yang semakin memperhatikan praktik keselamatan pemasok
- Investor yang mengevaluasi profil risiko perusahaan
- Regulator dan otoritas pengawas industri
- Masyarakat sekitar fasilitas industri
- Karyawan dan calon karyawan potensial
Dalam era transparansi informasi, reputasi keselamatan menjadi aset tak berwujud yang bernilai tinggi.
Minimalisasi Downtime dan Gangguan Produksi
Inspeksi terencana jauh lebih efisien dibandingkan perbaikan darurat:
- Downtime dapat dijadwalkan pada periode produksi rendah
- Suku cadang dan tim teknisi dapat disiapkan sebelumnya
- Perbaikan preventif umumnya lebih sederhana dan cepat
- Menghindari efek domino pada sistem produksi terintegrasi
Studi industri menunjukkan biaya downtime tidak terencana bisa 3-10 kali lebih tinggi dibandingkan pemeliharaan preventif terencana.
Keunggulan Kompetitif dalam Tender dan Kontrak
Sertifikasi keselamatan yang lengkap memberikan keunggulan dalam:
- Proses prakualifikasi tender dan proyek
- Negosiasi kontrak dengan perusahaan multinasional
- Memenuhi persyaratan klien yang memprioritaskan keselamatan
- Akses ke pasar atau industri dengan standar ketat
Banyak perusahaan besar dan BUMN kini mewajibkan vendor dan kontraktor memiliki sertifikasi keselamatan yang valid sebagai syarat kerjasama.
Penghematan Biaya Jangka Panjang
Meskipun inspeksi memerlukan investasi, penghematan jangka panjang signifikan melalui:
- Pengurangan biaya perbaikan darurat yang mahal
- Efisiensi operasional yang lebih tinggi
- Pengurangan pemborosan akibat kebocoran atau inefisiensi
- Perpanjangan umur pakai peralatan
- Penghindaran biaya penggantian dini
Analisis biaya-manfaat konsisten menunjukkan ROI positif dari program inspeksi komprehensif.
Peningkatan Moral dan Produktivitas Karyawan
Lingkungan kerja yang aman berdampak positif pada:
- Moral dan kepuasan kerja karyawan
- Tingkat retensi tenaga kerja terampil
- Pengurangan absensi akibat kecelakaan kerja
- Produktivitas operasional secara keseluruhan
Karyawan yang merasa aman cenderung lebih fokus pada tugas dan memberikan performa kerja yang lebih baik.
Perlindungan Lingkungan dan Komunitas
Pemeriksaan pressure vessel berkontribusi pada perlindungan:
- Lingkungan dari tumpahan atau kebocoran material berbahaya
- Komunitas sekitar dari risiko paparan bahan beracun
- Sumber daya air dan tanah dari kontaminasi
- Keanekaragaman hayati di sekitar fasilitas industri
Aspek ini semakin penting seiring meningkatnya kesadaran ESG (Environmental, Social, Governance) dalam bisnis.
Akses ke Sertifikasi dan Standar Internasional
Program inspeksi yang baik mendukung perolehan sertifikasi seperti:
- ISO 45001 untuk Sistem Manajemen K3
- ISO 14001 untuk Sistem Manajemen Lingkungan
- Sertifikasi industri spesifik seperti API, ASME, atau DNV
- Program keunggulan operasional seperti TPM atau Six Sigma
Sertifikasi ini membuka peluang pasar baru dan meningkatkan nilai proposisi perusahaan.
Pastikan Keamanan dan Keselamatan Operasional dengan Layanan Riksa Uji Pressure Vessel dari SuketK3.com
Dapatkan Surat Ijin Alat resmi dan sertifikasi K3 yang valid untuk memenuhi regulasi serta menjamin keamanan operasional perusahaan Anda.
Diproses oleh Tenaga Ahli Bersertifikasi | Proses Cepat & Tepat | Legalitas Terjamin
Tahapan Proses Inspeksi dan Penerbitan SIA (Suket K3)
Proses inspeksi pressure vessel dan penerbitan SIA (Surat Ijin Alat) atau Surat Keterangan K3 merupakan rangkaian kegiatan terstruktur yang melibatkan berbagai tahapan teknis dan administratif. Prosedur ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap aspek keselamatan telah dievaluasi secara menyeluruh sebelum peralatan dinyatakan laik operasi. Suket K3.com sebagai Perusahaan Jasa K3 (PJK3) bersertifikasi menerapkan metodologi sistematis dalam melaksanakan setiap tahapan proses.
-
Persiapan dan Pengajuan Permohonan
Tahap awal dalam proses inspeksi mencakup:
- Konsultasi awal dan penjelasan persyaratan
- Pengumpulan dokumentasi teknis peralatan
- Pengajuan formulir permohonan inspeksi
- Penjadwalan dan koordinasi dengan tim operasional
- Briefing keselamatan dan protokol akses
Suket K3.com membantu klien mempersiapkan semua dokumentasi yang diperlukan dan memberikan panduan untuk memastikan kesiapan teknis di lapangan.
-
Review Dokumentasi Teknis
Sebelum inspeksi fisik, dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap:
- Manual dan spesifikasi manufaktur
- Sertifikat material dan pengujian pabrik
- Gambar teknis dan P&ID (Piping and Instrumentation Diagram)
- Riwayat pemeliharaan dan perbaikan sebelumnya
- Laporan inspeksi terdahulu dan rekomendasi
- Catatan operasional dan insiden
Review ini memberikan informasi penting tentang desain, batasan operasional, dan area yang memerlukan perhatian khusus selama inspeksi.
-
Inspeksi Visual dan Dimensional
Inspeksi visual dilakukan oleh inspektor bersertifikasi yang mencakup:
- Pemeriksaan kondisi eksternal vessel dan support
- Evaluasi kondisi lasan, flange, dan sambungan
- Pemeriksaan korosi, erosi, dan kerusakan mekanis
- Verifikasi tag dan marking sesuai standar
- Pemeriksaan sistem perpipaan dan instrumen
- Evaluasi kondisi isolasi dan coating
Inspeksi ini sering dilengkapi dengan dokumentasi foto untuk referensi dan analisis lanjutan.
-
Pengujian Non-Destructive Test (NDT)
Berbagai metode NDT diterapkan sesuai kebutuhan:
- Ultrasonic Testing (UT): Untuk pengukuran ketebalan dan deteksi cacat internal
- Magnetic Particle Testing (MT): Untuk identifikasi crack permukaan pada material ferromagnetik
- Dye Penetrant Testing (PT): Untuk deteksi retakan permukaan pada berbagai material
- Radiographic Testing (RT): Untuk evaluasi integritas lasan dan struktur internal
- Eddy Current Testing: Untuk deteksi cacat pada material konduktif
Metode NDT dipilih berdasarkan material, risiko potensial, dan rekomendasi standar industri.
-
Pengujian Tekanan dan Fungsi
Tahap kritis dalam proses inspeksi meliputi:
- Hydrostatic Test dengan tekanan 1.3-1.5 kali tekanan kerja
- Pneumatic Test (jika hydrostatic tidak memungkinkan)
- Pengujian fungsi katup pengaman (PSV)
- Verifikasi kalibrasi instrumen pengukuran
- Tes kebocoran pada sambungan dan seal
- Evaluasi respon sistem kontrol dan alarm
Pengujian ini memverifikasi integritas struktural dan fungsi sistem keselamatan pressure vessel.
-
Analisis Hasil dan Pelaporan
Setelah semua pemeriksaan selesai, tim Suket-K3.com melakukan:
- Kompilasi dan analisis semua data inspeksi
- Evaluasi kesesuaian kondisi dengan standar dan regulasi
- Identifikasi area yang memerlukan perbaikan atau pemantauan khusus
- Penentuan remaining life assessment (RLA) berdasarkan data korosi
- Penyusunan laporan inspeksi komprehensif dengan dokumentasi visual
Laporan ini menjadi dasar untuk rekomendasi tindak lanjut dan penerbitan SIA.
-
Penerbitan SIA/Surat Keterangan K3
Proses penerbitan SIA oleh Suket-K3.com meliputi:
- Review final oleh inspektor berlisensi dan ahli K3
- Penerbitan Surat Keterangan K3 dengan validitas sesuai kategori peralatan (umumnya 2-3 tahun)
- Registrasi nomor sertifikat pada database Kementerian Ketenagakerjaan
- Pencantuman informasi penting seperti batas tekanan dan suhu operasi aman
- Pemberian rekomendasi inspeksi berikutnya dan interval pemeriksaan
Dokumen resmi ini wajib dipasang di dekat heat exchanger sebagai bukti kepatuhan terhadap regulasi K3.